Laman

Jumat, 17 Desember 2010

Tanaman Sebagai Alternatif Pagar Rumah



Keanekaragaman bentuk pagar yang dibuat masa kini merupakan cermin perkembangan tingkat sosial seiring dengan perkembangan budaya dan teknologi. Umumnya, pagar berfungsi sebagai batas tanah atau halaman. Pada zaman dahulu pagar hanya berupa deretan pohon-pohon mati yang dipancangkan atau pohon-pohon yang sengaja ditanam berderet-deret (masih biasa di jumpai di desa-desa), kini pembuatannya disesuaikan dengan perkembangan gaya arsitektur rumah atau bangunan gedung yang ada. Pagar merupakan bagian terluar dari sebuah bangunan. Bangunan yang banyak menggunakan pagar adalah bangunan rumah atau bangunan hunian lainnya. Oleh sebab itu, ketika seseorang berkunjung maka pagar adalah elemen yang pertama kali dilihat. Selain itu, pagar adalah pangkal view secara keseluruhan sehingga keberadaannya cukup penting. Pagar merupakan elemen penting bagi sebuah rumah baik secara fungsional maupun estetika. Tanaman merupakan salah satu elemen pembentuk pagar, sehingga dapat menjadi alternatif pagar sebuah bangunan. Disamping itu tanaman memiliki fungsi yang beragam seperti menambah keindahan sebuah bangunan, juga sebagai penahan atau penghalang terhadap debu, polusi dan radiasi sinar matahari. Pagar tanaman atau pagar hidup juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu mempercantik taman depan rumah.

TINJAUAN PAGAR TANAMAN Fungsi dan Manfaat Pagar Tanaman Selain berfungsi sebagai pembatas kavling atau kepemilikan, ada beberapa fungsi dan manfaat lain dari penggunaan pagar tanaman. Hal yang paling fungsional adalah sebagai filter atau penyaring suara, debu, bahkan bau. Pada saat hujan, tanah dan akar tanaman pun dapat berfungsi sebagai penahan air yang dapat disimpan sebagai cadangan air. Sebagai filter suara, pagar hidup yang cukup rimbun dan tinggi dapat meredam kebisingan dari lalu lalang kendaraan bermotor. Daun – daun tanaman dapat menangkap polutan – polutan di sekitarnya.


Tanaman Sebagai Alternatif Pagar Rumah -

0 komentar:

Posting Komentar