I. Pengertian gips / gypsum
Gips adalah bahan untuk membuat adukan plesteran lainnya yang harus mengandung minimum 66% berat senyawa Kalsium Sulfat hemihidrat ( CaSO4 1/2 H2 O ).Gips merupakan batuan sedimen yang terbentuk dengan proses kimia di alam. Adanya kapur yang larut didalam air atau tanah, dan adanya sulfat, maka akan terjadi senyawa baru membentuk CaSO4.
Rumus kimia Gips alam yang lengkap adalah CaSO4 2 H2O. Bila hablur batuan ini terkena panas mulai diatas 45°C, molekul air yang terikat itu mulai dapat menguap, dan akan menguap secara keseluruhan sehingga tinggal berumus CaSO4, yang disebut Gips anhidrid (gips tampa air).
II. Sejarahnya gips
Gypsum Alam - Terbentuk Jutaan Tahun Yang Lalu
Batu gypsum putih terbentuk secara alami dengan sendirinya pada era geologi 100 sampai 200 juta tahun yang lalu. Jika didefinisikan secara kimia, batu gypsum disebut dengan kalsium sulfat dihidrat dengan rumus kimia CaSO42H20. Terbentuk sebagai batu endapan oleh adanya penguapan air laut.
Dalam sejarah bumi, lapisan gypsum tertutup oleh gumpalan lain dari batu yang semuanya terkena pengaruh kekuatan geologis. Karena naiknya tekanan, lapisan gypsum kehilangan air kristal dan kalsium sulfat anhidrit terbentuk. Jika kalsium sulfat anhidrit yang bebas air dihubungkan kembali dengan air, maka dengan perlahan akan mulai membentuk kembali menjadi gypsum.
Jenis ini digali melalui pertambangan terbuka dan pertambangan bawah tanah. Tidak seperti pertambangan bahan baku lain, penggalian gypsum hanya memerlukan bidang permukaan yang relatif kecil. Oleh karena itu, gangguan terhadap alam dapat diminimalisasi dari segi ruang dan waktu.
Selain gipsum alami, terdapat pula gipsum yang terbentuk dari limbah hasil produksi, sebagai contoh adalah limbah pembuatan pupuk dan proses Desulfurisasi Batubara yang juga dapat menghasilkan gipsum. Kedua bahan baku gipsum tersebut, baik alami maupun hasil proses (limbah) dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan papan gipsum dan gipsum powder, tetapi apakah kualitasnya sama, hal inilah yang perlu diteliti lebih lanjut.
III. Jenis gips / gypsum
Papan gypsum diklasifikasikan dari jenis performa papan dan ketebalannya. Secara lebih detil kita bahas sebagai berikut :
1. Papan gipsum standard
Papan gipsum ini merupakan varian umum dari Papan Gipsum. Tebal yang tersedia yaitu 9mm, 12mm dan 15mm.
2. Papan gipsum tahan api
Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap api, durasi ketahanan apinya tergantung dari sistem dinding partisi yang digunakan. Tebal yang tersedia yaitu 12mm dan 15mm.
3. Papan gipsum tahan kelembaban
Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap kelembaban, cocok digunakan untuk daerah – daerah yang lembab dalam bangunan, seperti toilet, dapur dan gudang. Bila papan gipsum ini digunakan sebagi dinding kamar mandi, maka disarankan untuk melapisi permukaan papan gipsum tersebut dengan keramik dinding, tahan kelembaban bukan berarti tahan air. Tebal yang tersedia yaitu 9mm, 12mm dan 15mm.
4. Papan gipsum tahan benturan
Papan gipsum ini mempunyai performa ketahanan terhadap benturan. Mungkin kita akan bertanya – tanya, benturan apa yang sanggup ditahan oleh papan gipsum? Benturan yang dimaksud disini adalah benturan tubuh manusia, trolley, meja kursi dan sebagainya. Cocok dipergunakan di koridor, ruang fitness, dinding kamar rumah sakit dan sebagainya. Tebal yang tersedia yaitu 12mm dan 15mm.
IV. Sifat Gips
Gips merupakan senyawa CaSO4 2H2O termasuk batuan yang peka sekali terhadap pengaruh panas.Bila dipanasi lebih dari 45°C air hablur mulai dapat menguap.Air hablur akan menguap seluruhnya bila pemanasan mencapai 200°C membentuk gips nahidrida CaSO4. Bila terjadi anhidrida, sifatnya untuk kembali manjadi Gips CaSO4 2H2O akan lambat sekali. Dengan adanya sifat ini, maka gips tadi dapat dimanfaatkan sebagai bahan perekat hidrolis.
Sifat gips dapat larut dalam air, maka penggunan elemen bangunaan atau perekat gips, tidak baik untuk konstruksi diluar yang akan terkena hujan.
Untuk membuat gips yang mudah menarik air, pemanasan dilakukan tidak lebih dari 150°C, sehingga akan terbentuk Gips dengan 1/2 air hablur, yaitu yang disebut Gips Hemihidrat.
CaSO4 2 H20 ----------------à CaSO4 1/2 H2O + 1.1/2 H20
dipanasi 150°C hemihidrat
Gips hemihidrat ini bila digiling halus berupa tepung, kemudian dicampur air, akan menggumpal dan mengeras kembali, membentuk senyawa semulanya CaSO4 2 H20.
CaSO4 1/2 H2O + 1.1/2 H20 ----------------à CaSO4 2 H20
Hemihidrat air mengeras
Karena sifat tersebut, memanfaatkan gips sebagai bahan perekat hidrolis dilakukan dengan cars membakar gips yang dari alam, pada suhu antara 130 atau 170°C.
V. Kegunaan Gips
a. Dibuat cetakan untuk membuat benda keramik.
b. Untuk dicetak dibentuk hiasan, patung, atau lainnya.
c. Dibidang kesehatan dipakai untuk :
§ Tepung pembalut, apabila pasien mendapat patah tulang.
§ Sebagai penambal gigi.
§ Sebagai cetakan gigi.
d. Sebagai perekat hidrolis untuk membuat elemen bangunan.
e. Sebagai adukan plesteran
f. Sebagai perekat pembuatan kapur tulis.
g. Dalam pembuatan tahu.
VI. Cara pembuatan gips perekat
Batuan gips yang masih asli dari alam, biasanya agak liat jika digiling biasa. Untuk lebih mudah menggilingnya, ia perlu dipanasi dulu kurang lebih 60 atau 65°C lalu digiling membentuk tepung. Tepung ini kemudian dipanggang dalam tromol yang berputar sambil kulit tromol itu di panasi.
Untuk pemanggangan dengan cara kecil (skala produksi kecil) dapat juga dengan cara menggoreng diatas plat datar sambil dipanasi, dan sambil di aduk aduk. Tetapi dengan cara ini, untuk mengawasi suhu pada tepung gipsnya lebih sulit. Bila dengan tromol pengukuran suhu didalam tromol itu lebih mudah diawasi misalnya dengan menggunakan thermometer,yang ditempatkan diruang tromol.
Suhunya harus dijaga jangan sampai melampaui 170°C agar air hablur dalam tepung gips tidak terlepas semua.
Setelah suhu tetap dan pemanggangan kurang lebih berlangsung 1 jam, tepung gips tadi diangkat lalu disimpan dalam tempat yang bebas dari basah atau kelembaban udara.
Tepung gips ini dihaluskan lagi sampai mencapai kehalusan melampaui
ayakan 170 mesh dan disimpan dalam tempat tempat yang tertutup rapat. Tepung gips hasil bakaran itu, bila dicampur air atau terkena lembab akan mengeras. Bila pembakaran cukup baik, tepung itu akan mengeras dalam waktu 5 atau 10 menit.
VII. Bahan yang terbuat dari gips
Seperti papan gipsum, list profil gipsum, maupun gipsum yang digunakan dibidang kesehatan untuk membantu pemulihan kesehatan orang yang mengalami patah tulang.
Teknologi bahan 2 PEDC Bandung 1987
http://www.housing-estate.com/index.php?option=com_content&task=view&id=602&Itemid=51